MAKALAH REVISI
KONSEP KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN ISLAM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengembangan Kurikulum Pai
Dosen Pengampu: Afiful Ikhwan M.Pd.I
Kelompok 2 :
1. Laili
Rahmawati (2014471978)
2. Mir’atul
Falah (2014471981)
3. Siti
Kunjariah (2014471986)
4. M.
Zuhal
(2014471103)
Prodi : Pendidikan Agama Islam
SEMESTER III
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
TULUNGAGUNG
NOVEMBER 2015
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulilah kami ucapkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya
yang telah memperjuangkan agama islam.
Kemudian dari pada itu kami mengucapkan
terimaklasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang telah membantu demi
terselesaikannya makalah ini, diantarannya:
1.
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Tulungagung Bapak
Nurul Amin, M.Ag
2.
Dosen Prngampu Bapak Afiful Ikhwan, M.Pd.I
3.
Teman-teman mahasiswa dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam
penyelesaian makalah ini
Dalam penyususnan makalah ini kami
menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu kami
mengharapkan saran dan kritik positif yang bersifat membangun sehingga makalah
ini bisa diperbaiki seperlunnya.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi kelompok kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Amin Ya Robbal' Alamin.
Tulungagung, November 2015
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... ..... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah
............................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kurikulum pendidikan islam......................................... .... 3
B. Dasar-dasar kurikulum
pendidikan islam....................................... .... 4
C. Ciri-ciri kurikulum
pendidikan islam.............................................. .... 5
D. Prinsip dasar
penyusunan kurikulum pendidikan islam.................. .... 6
E. Pengembangan kurikulum
pendidikan islam dari berbagai aspek.. .... 6
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan.......................................................................................... 8
2. Saran............................................................................................... .... 8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kurikulum merupakan salah satu komponen
yang sangat menentukan dalam suatu sistem pendidikan, karena itu kurikulum
merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman
dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan. Setiap
pendidik harus memahami perkembangan kurikulum, karena merupakan suatu
formulasi pedagogis yang paling penting dalam konteks
pendidikan, dalam kurikulum akan tergambar bagaimana usaha yang dilakukan
membantu siswa dalam mengembangkan potensinya berupa fisik, intelektual,
emosional, dan sosial keagamaan dan lain sebagainya.
Dengan memahami kurikulum, para pendidik
dapat memilih dan menentukan tujuan pembelajaran, methode, tekhnik, media
pengajaran, dan alat evaluasi pengajaran yang sesuai dan tepat. Untuk itu,
dalam melakukan kajian terhadap keberhasilan sistem pendidikan ditentukan oleh
semua pihak, sarana dan organisasi yang baik, intensitas pekerjaan yang
realistis tinggi dan kurikulum yang tepat guna. Oleh karena itu, sudah
sewajarnya para pendidik dan tenaga kependidikan bidang pendidikan Islam
memahami kurikulum serta berusaha mengembangkannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian
kurikulum pendidikan islam ?
2. Apa dasar-dasar
kurikulum pendidikan islam ?
3. Bagaimana ciri-ciri
kurikulum pendidikan iskam?
4. Apa prinsip dasar
penyusunan kurikulum pendidikan islam?
5. Bagaimana pengembangan
kurikulum pendidikan islam dari berbagai aspek?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui
pengertian kurikulum pendidikan islam.
2. Untuk mengetahui
dasar-dasar kurikulum pendidikan islam.
3. Untuk mengetahui
ciri-ciri kurikulum pendidikan islam.
4. Untuk mengetahui
prinsip dasar penyusunan kurikulum pendidikan islam.
5. Untuk mengetahui
pengembangan kurikulum pendidikan islam dari berbagai aspek.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kurikulum
pendidikan islam
Secara etimologi kurikulum berasal dari
bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan curere yang
artinya jarak yang harus ditempuh oleh pelari. Istilah ini pada mulanya
digunakan dalam dunia olehraga. Berdasarkan pengertian ini, dalam konteksnya
dengan dunia pendidikan menjadi “circle of instruction” yaitu suatu lingkaran
pengajaran dimana guru dan murid terlibat didalamnya.
Dalam kosa kata Arab, istilah kurikulum
dikenal dengan kata manhaj yang berarti jalan yang terang yang
dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupannya. Apabila pengertian ini
dikaitkan dengan pendidikan, maka manhaj atau kurikulum berarti jalan terang
yang dilalui pendidik atau guru dengan orang-orang yang dididik untuk
mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap mereka.
Berdasarkan pengertian-pengertian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa kurikulum itu adalah merupakan landasan yang
digunakan pendidik untuk membimbing peserta didiknya ke arah tujuan pendidikan
yang diinginkan melalui akumulasi sejumlah pengetahuan ketrampilan dan sikap
mental. Ini berarti bahwa proses kependidikan Islam bukanlah suatu proses yang
dapat dilakukan secara serampangan, akan tetapi hendaknya mengacu pada
konseptualisasi manusia paripurna – baik sebagai khalifah maupun ‘abd
melalu transformasi sejumlah pengetahuan ketrampilan dan sikap mental yang
harus tersusun dalam kurikulum pendidikan Islam. Disinilah filsafat pendidikan
Islam dalam memberikan pandangan filosofis tentang hakikat pengetahuan,
ketrampilanm dan sikap mental yang dapat dijadikan pedoman dalam pembentukan
manusia paripurna ( al- insan al-kamil).[1]
B. Dasar-dasar kurikulum
pendidikan islam
1. Dasar Agama
Seluruh sistem yang ada dalam masyarakat
Islam, termasuk sistem pendidikannya harus meletakan dasar falsafah, tujuan,
dan kurikulumnya pada ajaran Islam yang meliputi aqidah, ibadah dan muamalah.
Hal ini bermakna bahwa itu semua pada akhirnya harus mengacu pada dua sumber
utama syariat Islam, yaitu al-Qur’an dan as-Sunnah. Sementara sumber lainnya
sering dikategorikan sebagai metode seperti ijma, qiyas danihtisan.
Pembentukan kurikulum pendiidkan Islam
harus diletakan pada apa yang telah digariskan oleh 2 sumber tersebut dalam
rangka menciptakan mausia yang bertaqwa sebagai ‘abid dan khalifah dimuka bumi.
2. Dasar Falsafah
Dasar ini memberikan arah dan kompas
tujuan pendidikan Islam, dengan dasar filosofis, sehingga susunan kurikulum
pendidikan Islam mengandung suatu kebenaran, terutama dari sisi nilai-nilai
sebagai pandangan hidup yang diyakini kebenarannya. Secara umum, dasar falsafah
ini membawa konsekwensi bahwa rumusan kurikulum pendidikan Islam harus beranjak
dari konsep ontologi, epistemologi dan aksiologi yang digali dari pemikiran
manusia muslim, yang sepenuhnya tidak bertentangan dengan nilai-nilai asasi
ajaran Islam.
3. Dasar Psikologis
Asas ini memberi arti bahwa kurikulum
pendidikan Islam hendaknya disusun dengan mempertimbangkan tahapan-tahapan
pertumbuhan dan perkembangan yang dilalui anak didik. Kurikulum pendidikan
Islam harus dirancang sejalan dengan ciri-ciri perkembangan anak didik, tahap
kematangan bakat-bakat jasmani, intelektual, bahasa, emosi dan sosial,
kebutuhan dan minat, kecakapan dan perbedaan individual dan aspek lainnya yang
berhubungan dengan aspek-aspek psikologis.
4. Dasar Sosial
Pembentukan kurikulum pendidikan Islam
harus mengacu ke arah realisasi individu dalam masyarakat. Pola yang demikian
ini berarti bahwa semua kecenderungan dan perubahan yang telah dan bakal
terjadi dalam perkembangan masyarakat manusia sebagai mahluk sosial harus
mendapat tempat dalam kurikulum pendidikan Islam. Hal ini dimaksudkan agar
out-put yang diahasilkan menjadi manusia yang mampu mengambil peran dalam
masyarakat dan kebudayaan dalam konteks kehidupan zamannya.[2]
C. Ciri-ciri kurikulum
pendidikan islam
1. Menonjolkan tujuan
agama dan akhlak pada berbagai tujuan-tujuannya dan kandungan-kandungan,
metode-metode, alat-alat dan tekniknya bercorak agama.
2. Cakupannya luas dan
menyeluruh kandungannya, yaitu kurikulum yang benar-benar mencerminkan
semangat, pemikiran dan ajaran yang menyeluruh. Di samping itu ia juga luas
dalam perhatiannya. Ia memperhatikan pengembangan dan bimbingan terhadap segala
aspek pribadi pelajar dari segi intelektual, psikologis, sosial, dan spiritual.
3. Bersikap seimbang di
antara berbagai ilmu yang dikandung dalam kurikulum yang akan digunakan. Selain
itu juga seimbang antara pengetahuan yang berguna bagi pengembangan individual
dan pengembangan sosial.
4. Bersikap menyeluruh
dalam menata seluruh mata pelajaran yang diperlukan oleh anak didik.
5. Kurikulum yang disusun
selalu disesuaikan dengan minat dan bakat anak didik.[3]
D. Prinsip-prinsip dasar
penyusunan kurikulum pendidikan islam
Tentang prinsip-prinsip umum yang menjadi dasar penyusunan kurikulum
pendidikan Islam, diantaranya:
1. Prinsip relevansi
adalah adanya kesesuaian pendidikan dengan lingkungan hidup murid,
relevansi dengan kehidupan masa sekarang dan akan datang, dan relevansi dengan
tuntutan pekerjaan.
2. Prinsip efektifitas
adalah agar kurikulum dapat menunjang efektifitas guru yang mengajar dan
peserta didik yang belajar.
3. Prinsip efisiensi
adalah agar kurikulum dapat mendayagunakan waktu, tenaga, dana, dan sumber
lain secara cermat, tepat, memadai dan dapat memenuhi harapan.
Prinsip kesinambungan
adalah saling hubungan dan jalin menjalin antara berbagai tingkat dan jenis
program pendidikan.
4. Prinsip fleksibilitas
artinya ada semacam ruang gerak yang memberikan sedikit kebebasan di dalam
bertindak yang meliputi fleksibilitas dalam memilih program pendidikan,
mengembangkan program pengajaran, serta tahap-tahap pengembangan kurikulum.
5. Prinsip integritas
antara mata pelajaran, pengalaman-pengalaman, dan aktivitas yang terkandung
di dalam kurikulum, begitu pula dengan pertautan antara kandungan kurikulum
dengan kebutuhan murid dan masyarakat.[4]
E. Pengembangan kurikulum
dari berbagai aspek
1. Aspek Materi
Diantara prinsip pengembangan kurikulum
ada prinsip relevansi yang ahrus menjadi pertimbangan bagi penentuan suatu
materi. Agar materi yang diberikan bermanfaat bagi kehidupan anak didik,
hendaknya materi tersebut harus sesuai dengan tuntutan zaman, kesempurnaan jiwa
anak didik tanpa melupakan esensi ajaran Islam itu sendiri.
2. Aspek Tujuan
Dalam prinsip pengembangan kurikulum hal
ini sangat berkaitan dengan prinsip efektifitas. Dengan semakin banyaknya
tujuan yang harus dicapai, akan mendorong efektifitas proses yang akan
dilaksanakan. Sebagai suatu rancangan, tentu ada rencana yang dapat tercapai.
Dan sebaiknya tujuan yang akan dicapai harus jelas dan memang benar-benar
sesuai dengan segala komponen yang berpengaruh terhadap pendidikan itu sendiri.
Jangan sampai apa yang diajarkan dan proses pelaksanaannya sangat berbeda
dengan tujuan yang diharapkan.
3. Aspek Lembaga
Banyak orang beranggapan bahwa mengelola
lembaga pendidikan agama tidak perlu mendapat perhatian dan penanganan khusus.
Karena out-put-nya kurang dapat diandalkan untuk berkompetensi
dalam masyarakat jika dibanding out-put lembaga pendidikan lain.
Secara administratif, lembaga pendidikan Islam yang benar-benar menerapkan
manajemen pendidikan dengan baik sangat jarang sekali. Salah satu hal yang
sangat berkaitan dengan lembaga pendidikan adalah lingkungan pendidikan yang
menjadi salah satu sarana seorang anak dapat memperoleh pendidikan dengan baik.[5]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kurikulum adalah
merupakan landasan yang digunakan pendidik untuk membimbing peserta didiknya ke
arah tujuan pendidikan yang diinginkan melalui akumulasi sejumlah pengetahuan
ketrampilan dan sikap mental.
2. Dasar-dasar kurikulum
pendidikan islam meliputi dasar agama, dasar falsafah, dasar psikologis, dan
dasar sosial.
3. Ciri-ciri kurikulum
pendidikan islam diantaranya yaitu Menonjolkan tujuan agama dan akhlak
pada berbagai tujuan-tujuannya dan kandungan-kandungan, metode-metode,
alat-alat dan tekniknya bercorak agama.
4. Prinsip-prinsip dasar
penyusunan kurikulum pendidikan islam meliputi prinsip relevansi, prinsip
efektivitas, prinsip efesiensi, prinsip kesinambungan, prinsip fleksibilitas,
dan prinsip integritas.
5. Pengembangan kurikulum
pendidikan islam itu terdiri atas aspek materi, aspek tujuan, dan aspek
lembaga.
B. Saran
Setelah mempelajari tinjauan tentang kurikulum pendidikan islam kita
sebagai calon pendidikan di harapkan mampu menerapkan kurikulum pendidikan
islam itu sesuai dengan aturan yang telah di tentukan kepada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Daradjat, Zakiyah, dkk. 1996. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta:
Bumi Aksara)
Nasution, S. 1994. Asas-asas Kurikulum. (Jakarta: Bumi
Aksara)
Arief, Armai.2002. Pengantar
Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. (Jakarta: Ciputat Pers)
[1] Zakiyah
Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,
1996), Cet.ke-3 hlm. 153
[2] S. Nasution, Asas-asas Kurikulum, (Jakarta:
Bumi Aksara,1994) hlm. 134
[3] Ibid hlm 138
[4] S. Nasution, Asas-asas
Kurikulum..................hlm 136
[5] Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi
Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002) hlm. 145

